Rabu, 08 Desember 2010

orphan dan widow

Dunia desain ternyata tak selamanya selalu, kreatif, imajinatif, dan out of the box, adakalanya lucu dan mungkin membuat kita terheran (mungkin masih termasuk kreatif). Misalnya pada penyebutan orphan (anak pungut) dan widow (janda) pada disiplin tipografi dan layout. Bagaimana hal ini terjadi?

Konon orphan dan widow diilhami oleh kisah suami istri Dick dan Jane yang mencarikan rumah seorang anak yatim piatu bernama Billy. Ketika Billy mendapatkan rumahnya, Dick meninggal karena keracunan zat radioaktif, akhirnya tinggallah Jane dan Billy di dua rumah yang terpisah.

Terus apa hubungannya cerita di atas dengan desain?

Dalam sebuah layout, kadang pada akhir halaman, paragraf tidak selalu terpotong dan berpindah halaman secara bagus seperti cita rasa yang diharapkan. Program (softwere layout) akan bekerja berdasarkan ukuran halaman yang telah didefinisikan, selanjutnya program akan mengeksekusi pemotongan berdasarkan definisi tersebut.

Keadaan dimana sebuah paragraf baru hanya termuat satu baris saja di akhir halaman sedangkan baris selanjutnya di halaman berikutnya akan kurang enak dipandang, hal inilah yang diolok dan disebut orphan. Sedangkan sebuah paragraf yang terpotong baris terakhirnya, dan muncul sebagai baris pertama di awal halaman baru juga akan merusak estetika, kondisi ini disebut widow.

Mungkin pengibaratan halaman layout sebagai sebuah rumah adalah ide munculnya istilah orphan dan widow ini, sebuah istilah yang terdengar sedikit janggal untuk menyebut sebuah baris yang terpenggal karena pindah halaman.

orphan

widow

*
Adi Kusrianto, Pengantar Tipografi